Selasa, 10 Januari 2012

PEMANFAATAN TEKNOLOGI DAN KOMUNIKASI

Merenungkan Manfaat Teknologi Sekarang



manfaat teknologi tak hanya kita fikirkan,kita juga harus merenungkannyaKETIKA semua orang membahas lambatnya hasil pemungutan suara Pemilu 2004 danmenyalahkan penggunaanteknologi komunikasi informasi yang digunakan Komisi Pemilihan Umum (KPU), kita pun tak dapat tersenyum tapi malahmenggeleng-gelengkan kepala. Ditambah dengan berbagai kerunyaman politik, sebagai sesuatu yang lazim pada saat pemilu, semua orang akhirnya menyalahkan teknologi berbiaya Rp 150-an miliar yang digunakan KPU untuk melakukan penghitungan suara.Sepertinya memang ada kebiasaan di antara kita, kalau terjadi kegagalan, kita lebih cepat mencari dan menuding teknologi sebagai sumber kesalahannya. Coba saja perhatikan di sekeliling kita, teknologi menjadi kambing hitam yang benar-benar tidak berdayauntuk membela diri. diMulai dari mesin ATM, jaringan GSM, pemindahan dana elektronik, dan lain sebagainya.
Ironis memang. seharusnya, kita hanya menjadi pengguna yang tidak peduli sama sekali untuk memahamiberbagai kemungkinan yang terjadi pada penggunaan teknologi yang memilikiketerbatasan kemampuan yang dimiliki, keterbatasan anggaran, dan sebagainya. Yang penting,selesaikan saja dulu urusan belakangan adalah yang terjadi di Indonesia.




Hemat Biaya dan Waktu



Kita bayangkan sebelum kita mengenal komputer, atau sekarang masih ada sebagian diantara kita yang belajarnya belum dibantu oleh komputer. Semuanya dilakukan secara sendiri, tentu memakan biaya dan waktu. Coba hitung saja biaya dan waktu yang kita habiskan saat kita mengikuti pelajaran resmi dari SD sampai kuliah bahkan sampai kepada training perusahaan.
Biaya disini bisa kita hitung sendiri mulai dari seragam, tranportasi, alat-alat tulis, penginapanserta ditambah biaya belajar itu sendiri yang kalo di negara kita ini bisa terbayang berapamahalnya. Begitu juga waktu, mulai dari perjalanan untuk menempuh lokasi belajar,waktu belajarnya itu sendiri akan dihabiskan dengan banyak mencacat, setelah capek mencatat baik siswa atau pengajar akan membahas ini sedikit, bahkan yang parah waktuakan habis untuk mencatat-catat saja. Untuk traning karyawan harus rela meninggalkan pekerjaanya karena sememtara pekerjaan setiap hari selalu bertambahkarena lokasi traning yang biasanya berbeda daerah bahkan bisa beda negara.
Dengan e-learning, hal tersebut diatas bisa terpangkas semua, untuk sekolah siswa datang kesekolah dengan materi yang sudah dibagikan kepada siswa terlebih dahulu, sehinggawaktu dikelas bisa digunakan untuk dikusi. Untuk karyawan bisa dilakukan langsung di depanmeja kantornya tanpa harus keluar kota atau negara asalkan tools untuk belajar online tersedia.

sumber: http://ariesdayat.blogspot.com/

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More